Once Upon a time, di Bakersfield,kota pelosok,disinilah Fieldy Arvizu seneng maen di lapangan tandus sambil
minum bir nongkrongin temen2nya yang berkelahi
sendiri2.sampai suatu saat mereka lebih memilih
memainkan instrumen musik untuk mengisi waktu lengah
mereka.
Maka Jadilah Fieldy, James Shaffer, David Silveria,ama
Brian Welch,bersama mereka Urbanisasi ke L.A. dan
belakangan lebih dikenal sebagai "KoRN". Musik yang
ditawatin oleh KoRn begitu berbeda dari band2 lain saat
itu.
Setelah tur selama sekitar 2 taonan, KoRn akhirnya
ngedapetin juga kontrak rekaman (1994) dengan album "Are
You Ready?".Lagu2 debut KoRn Begitu gelap,beberapa
pengamat musik bilang kalo album debut KoRN adalah album
debut paling "heavy" setelah album debut Black Sabbath
bedanya, mereka nggak bicara soal Roh2 halus maupun
penyihir,tapi lebih kedalem masalah2 sosial di kehidupan
nyata.simak ajah "Faget" ama "Shoot and Ladders".
Meski begitu, Album pertama mereka ini sama sekali nggak
diputar di radio2 maupun MTv,belum....
Tapi kemudian mereka pergi ketempat yang tepat untuk
ditemukan: Ozzfest!! dengan sound yang jauuuh beda dari
band-band lain saat itu dengan aliran yang sangat
"tidak-familiar" meski begitu, KoRn lumayan dapet animo
penonton. bahkan saat itu bisa dibilang KoRn bener2
nyuguhin sesuatu yang "baru","beda",dan "segar"(wuih!).
Lanjut ke album berikut!! "...Perverts, psychopaths and
paranoiacs" dengan musikalitas yang lebih berkembang
dari album debut mereka. Di album ini juga ada sisi lain
dari musik selain "dark" yang diusung KoRn:"humor" simak
saja "Lowrider".
Bertahun-bertahun konser di sono-sini ngebikin KoRn
punya fan-base yang kokoh,terbukti di album "follow the
leader" dengan lirik2 ang berbau "violence" yang dirilis
1998 langsung memperkosa lawan-lawanya di charts
Billboard top 200 dengan mengangkangi posisi puncak.
Kelebihan sekaligus kekurangan band ini kalo menurut
saya, menurut saya lho ya...ada pada bentuk kerjasama
mereka bareng ice cube dkk. Yah pokoknya unsur hip-hop
nya lah! yakht!
Disamping unsur kelam,gelap dan lirik yang berunsur
kekerasan,ada sedikit kisah yang menyentuh hati,seorang
bocah umur 14 taon yang bernama Justin yang sebelumnya
sudah divonis ama dokter bahwa dia ngidap kanker. Justin
pengin punya keinginan terakhir: ketemu beberapa menit
doang ama KoRn. Tersentuh ama keinginan sang bocah, KoRn
bersedia nemenin,eh tanpa dinyana yang tadinya menit
jadi hari,lalu bablas lagi sampe beberapa hari, sampe
akhirnya muncul lagu "Justin".
"KORN Kampaign '98," nongol dan ngebikin KoRn cukup
sibuk ama konsernya di kota-kota besar di Amrik dengan
lirik-lirik yang berunsur politik-kritik.
Kini "see you on the other side" yang menurut saya
No comments:
Post a Comment